Mengolah limbah menjadi furniture benilai tinggi
Furniture pada zaman dahulu banyak sekali menggunakan kayu dalam bahannya, yang kemudian tidak ramah dengan alam sekitar karena banyak menebang pohon. Apalagi jika hal tersebut disebabkan oleh adanya penebangan ilegal yang banyak di temukan di kalimantan, sumatera dan lain sebagainya. Dari kasus tersebut akhirnya orang-orang memilih untuk menggunakan bahan-bahan limbah untuk digunakan menjadi furniture bernilai tinggi bahkan sampai dikirim keluar negeri. Dalam tulisan kali ini, penulis ingin menceritakan pengalaman penulis dalam mengolah limbah kayu jati yang berupa akar yang kemudian diolah menjadi sebuah furniture yang bernilai tinggi bahkan pangsa pasarnya adalah luar negeri.
Akar zaman dahulu hanya digunakan sebagai kayu
bakar atau dijadikan bahan baku pembuatan arang. Seiring berjalannya waktu
dengan kreatifitas seseorang, libah akar digunakan menjadi furniture. Libah akar
bisa digunakan sebagai kursi, meja, meja konsole, lemari, rak barang, hisan dan
lain sebagainya. Pertanyaannya adalah bagaimanakah cara agar akar tersebut bisa
digunakan menjadi furniture yang bernilai tinggi? Jawabannya adalah dengan
kreatifitas dan inovasi.
Pertama akar diambil dari dalam tanah dengan cara menggali tanah disekitar tanah, kemudian diangkat dan dibawa ke pabrik furniture. Kemudian didalam pabrik, para desainer menganalisa akar tersebut baiknya digunakan menjadi apa karena setiap akar satu dengan yang lainnya berbeda-beda dan memiliki keunikan masing-masing
Kemudian setelah
itu ketika desainer telah menentukan, tukang akan memotong sesuai permintaan
desainer. Misalnya desain tersebut adalah meja, maka tukang akan memotong akar
tersebut berbentuk seperti meja. Setelah dipotong, maka langkah selanjutnya
yaitu bagian tukang spesialis untuk mem flat kan, atau membuat akar tersebut
simetris. Ketika sudah simetris, maka akar akan dibentuk bagian sudut-sudutnya
agar tidak kaku bentuknya. Setelah itu, proses selanjutnya adalah membersihkan
bagian kotoran-kotoran yang masih menempel didalam akar. Setelah sekiaranya
bersih maka langkah selanjutnya adalah pengamplasan. Setelah diamplas bersih,
selanjutnya akar tersebut difinishing sesuai selera.
Begitulah langkah-langkah
penulis dalam mengolah limbah akar pohon yang biasanya digunakan untuk kayu
bakar, kini bisa menjadi furniture bernilai tinggi. Semoga bermanfaat
Komentar
Posting Komentar